Setiap negara di dunia pastinya selain memiliki lagu dan bendera
kebangsaan, juga mempunyai lambang negara resmi yang merupakan
representasi identitas bangsa.
Indonesia sendiri ditetapkan bahwa Sang Saka Merah Putih adalah
bendera kebangsaan dan lagu kenegaraannya adalah Indonesia Raya,
sedangkan untuk lambangnya, Pemerintah Indonesia menetapkan Garuda
Pancasila sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Walaupun sudah banyak orang yang tahu, terutama para pakar sejarah,
namun tidak sedikit pula yang masih belum mengetahui fakta-fakta di
balik Garuda Pancasila. Berikut ini beberapa fakta singkat mengenai
lambang negara Indonesia tersebut.
1. Garuda adalah hewan mitologi
Burung garuda merupakan mitologi yang ada di dalam Agama Hindu dan
Buddha. Nama garuda sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu
Garula.
Burung
garuda adalah tunggangan Dewa Wisnu yang digambarkan memiliki tubuh
emas, berwajah putih, bersayap merah keemasan, bertubuh seperti manusia
yang memiliki tangan dan kaki dan berukuran sangat besar.
2. Perancang dan pencetus Garuda Pancasila
Burung garuda digunakan sebagai lambang NKRI setelah Pemerintah
Indonesia menyetujui gambar rancangan dari Sultan Hamid II dari
Pontianak.
Rancangan
gambar burung garuda yang berkalungkan perisai dengan beberapa gambar
pada bagian tengahnya tersebut kemudian diperbarui dan ditetapkan
sebagai lambang negara resmi oleh Presiden Soekarno melalui Sidang
Kabinet RI pada tanggal 11 Februari 1950 dan penggunaannya diatur dalam
Peraturan Pemerintah No 43/1958.
3. Rancangan Garuda Pancasila terpilih melalui voting
Setelah merdeka, diadakan semacam sayembara untuk membuat lambang
NKRI. Pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Lencana Negara yang
bertugas menyeleksi dan mempertimbangkan segala aspek dalam pemilihan
lambang negara tersebut.
Ada
2 rancangan lambang negara, yaitu karangan dari Sultan Hamid II dan M
Yamin. Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya rancangan dari
Sultan Hamid II yang terpilih karena gambar dari M Yamin menyertakan
sinar-sinar matahari yang merupakan representasi dari Jepang.
4. Desain Garuda Pancasila sudah pernah ada sebelum era Kemerdekaan
Jika mengatakan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang bentuk dan
desain Garuda Pancasila pertama, maka hal itu dapat direvisi terlebih
dahulu karena jauh sebelum era kemerdekaan, ada kerajaan di Tanah Air
yang memiliki lambang menyerupai Garuda Pancasila seperti sekarang ini,
yaitu Kerajaan Samudera Pasai di Aceh. Memang
secara keseluruhan, lambang Kerajaan Samudera Pasai dan Garuda
Pancasila tidak sama, akan tetapi jika dilihat secara sekilas, mulai
dari bentangan sayap, kepala yang menoleh ke kanan, kaki yang
mencengkeram pita sampai dengan perisai di dada yang terbagi 5, juga ada
pada lambang Kerajaan Samudera Pasai.
Selain Kerajaan Samudera Pasai, ada beberapa kerajaan lain di Tanah
Air yang juga menggunakan lambang burung garuda, seperti Kerajaan
Mataram Kuno (Garudamukha), Kerajaan Kedah (Garudagaragasi), Kerajaan
Sumatera dan Kerajaan Sintang Kalimantan.
5. Filosofi dan makna
Secara umum, total jumlah bulu pada Garuda Pancasila melambangkan
Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yaitu 17 helai di masing-masing
sayap, 8 helai di ekor, 19 helai di bagian bawah perisai dan 45 helai di
leher.
Pita berwarna putih bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika melambangkan
kesucian dan kerukunan, paruh dan cakar melambangkan kekuatan bangsa,
warna emas melambangkan kejayaan atau keagungan, perisai melambangkan
pertahanan, warna merah putih pada perisai melambangkan bendera
kebangsaan sedangkan hitam melambangkan titik pusat garis katulistiwa. Pancasila
diambil dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca berarti lima dan sila adalah
prinsip. Sedangkan Bhinneka Tunggal Ika merupakan salah satu kutipan
dari kitab Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular, yaitu bhinneka adalah
raham atau berbeda-beda, tunggal adalah satu dan ika adalah itu.
Kepala menoleh ke kanan karena sebelah kanan selalu diidentikkan
dengan kebajikan dan adat ketimuran yang santun serta terpuji. Jambul
dan beberapa bulu pada bagian kepala, pada dasarnya tidak memiliki
artian khusus karena ditambahkannya hal itu oleh Presiden Soekarno agar
tidak sama dengan lambang Amerika Serikat.
6. Desain lambang negara yang mirip Garuda Pancasila
Selain Indonesia, ada beberapa negara lain yang juga menggunakan
burung garuda sebagai lambang, yaitu Thailand dan Mongol juga
menggunakan burung garuda sebagai lambang negara. Untuk
desainnya, ada beberapa negara lain yang menyerupai desain dan bentuk
mirip Garuda Pancasila, yaitu Jerman, Amerika Serikat, Rusia, Polandia,
Irak, Papua Nugini, Uzbekistan, Meksiko, Mesir, Afrika Selatan, Albania,
Suriah, Yordania dan Sudan.
Membaca fakta sejarah mengenai Garuda Pancasila tak cuma sekedar
menambah pengetahuan, tapi juga bisa mengembalikan rasa nasionalisme
yang mungkin sudah mulai memudar.